Panada: Warisan Kuliner Manado yang Menggugah Selera

Rini Diana Wati

Panada adalah makanan khas dari Manado, Sulawesi Utara, yang memiliki sejarah dan keunikan tersendiri. Makanan ini merupakan salah satu ikon kuliner Manado yang populer di samping klappertaart.

Asal-Usul Panada

Panada tidak hanya sekedar makanan ringan, tetapi juga cerminan dari pengaruh budaya asing yang telah lama melebur dalam tradisi kuliner Manado. Menurut beberapa sumber, panada adalah hasil pengaruh kuliner Spanyol atau Portugis, yang terlihat dari kemiripannya dengan kue empanada. Namun, panada telah mengalami adaptasi sehingga mencerminkan cita rasa lokal yang khas.

Bahan dan Cara Pembuatan

Bahan utama dari panada adalah ikan cakalang, yang merupakan salah satu komoditas ekspor utama dari Manado dan Maluku. Ikan ini diolah dengan bumbu pampis—campuran bawang merah, daun jeruk, kemangi, cabe merah, dan daun bawang—sebelum diisikan ke dalam adonan roti yang kemudian digoreng hingga berwarna kuning kecokelatan.

Kandungan Gizi Panada

Dengan ikan cakalang sebagai bahan utamanya, panada dipercaya memiliki kandungan gizi yang tinggi. Ikan cakalang kaya akan protein dan nutrisi lainnya yang bermanfaat bagi tubuh.

Kesimpulan

Panada bukan hanya makanan ringan yang lezat, tetapi juga bagian dari warisan budaya Manado yang kaya akan sejarah dan nilai gizi. Makanan ini merupakan bukti nyata dari pertemuan budaya yang telah terjadi di Sulawesi Utara dan menjadi salah satu daya tarik kuliner yang patut dicoba oleh setiap pengunjung.

: Wikipedia bahasa Indonesia
: Budaya.co

BACA JUGA  Kelezatan Tradisional dalam Sajian Nasi Bakar Ayam Suwir

Also Read

Bagikan:

Tags

Leave a Comment

Ads - Before Footer