Bandeng Presto: Kelezatan Tradisional dalam Tekanan Tinggi

Rini Diana Wati

Bandeng presto adalah hidangan khas Indonesia yang menawarkan kombinasi rasa gurih dan tekstur yang unik. Berasal dari kecamatan Juwana, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, dan Kabupaten Gresik, Jawa Timur, bandeng presto telah menjadi bagian dari warisan kuliner Indonesia.

Sejarah dan Asal Usul

Pada tahun 1977, Hanna Budimulya memperkenalkan bandeng presto sebagai makanan yang praktis dan lezat. Awalnya dibuat dalam skala kecil, bandeng presto kini telah menjadi oleh-oleh khas dari Kota Semarang.

Bahan dan Bumbu

Bandeng presto dibuat dari ikan bandeng yang dibumbui dengan bawang putih, kunyit, dan garam. Bumbu-bumbu ini memberikan cita rasa yang khas dan memperkaya pengalaman makan.

Proses Memasak

Proses memasak bandeng presto menggunakan metode presto, yaitu memasak dengan uap air bertekanan tinggi. Ikan bandeng yang telah dibumbui diletakkan pada alas daun pisang dan dimasak dalam panci presto. Tekanan tinggi dari uap air membuat duri-duri pada ikan bandeng menjadi sangat lunak, sehingga mudah untuk dinikmati.

Keunikan dan Manfaat

Keunikan bandeng presto tidak hanya terletak pada rasa dan teksturnya, tetapi juga pada kemudahan dalam mengonsumsinya. Duri ikan bandeng yang lunak membuat hidangan ini cocok untuk semua usia. Selain itu, metode memasak presto juga membantu mempertahankan nutrisi dalam ikan, menjadikannya pilihan yang sehat.

Kesimpulan

Bandeng presto merupakan contoh sempurna dari inovasi kuliner yang menghormati tradisi. Dengan rasa yang lezat dan proses memasak yang unik, bandeng presto terus memikat hati pecinta kuliner di Indonesia dan di seluruh dunia.

: Wikipedia
: Kompas

BACA JUGA  Oleh-Oleh Nusantara di Jakarta: Tradisi, Rasa, dan Kenangan

Also Read

Bagikan:

Tags

Leave a Comment

Ads - Before Footer