Misteri dan Nasib Gedung Terbengkalai di Bandung

Rini Diana Wati

Bandung, kota yang dikenal dengan sebutan Paris van Java, memiliki sisi lain yang tersembunyi di balik keindahannya: gedung-gedung terbengkalai yang menyimpan cerita dan misteri. Dua gedung yang paling menonjol adalah The MAJ Collection Hotel & Residence dan Gedung Wisata Graha (bekas Bioskop Regent).

The MAJ Collection Hotel & Residence: Monumen Mangkrak di Jantung Kota

The MAJ Collection Hotel & Residence, yang sering disebut Gedung Paru-paru oleh warga Bandung, adalah bangunan besar yang mangkrak dan tak terawat. Terletak di Jalan Ir H Juanda Nomor 474, Dago, gedung ini seharusnya beroperasi sebagai apartemen. Namun, karena permasalahan internal, gedung ini belum juga beroperasi sejak tahun 2016.

Pada tahun 2012, PT Dago Trisinergi Properti mendapat izin untuk membangun bangunan 23 lantai di lahan seluas 9.754 meter persegi. Meskipun memiliki izin, gedung ini tetap mangkrak dan menjadi sorotan karena keberadaannya yang mencolok di tengah kota.

Gedung Wisata Graha: Saksi Bisu Sejarah yang Terlupakan

Gedung Wisata Graha, yang terletak di Jalan Veteran, adalah bekas Bioskop Regent yang populer pada masanya. Gedung ini terbengkalai sejak tahun 2000 dan kini dalam proses pengelolaan oleh pemerintah provinsi. Pada tahun 1990-an, gedung ini merupakan tempat hangout terkenal, namun kini hanya menyisakan kenangan dan bangunan yang terkunci.

Nasib dan Upaya Pelestarian

Pemerintah Kota Bandung melalui Dinas Cipta Bintar telah melakukan pengawasan terhadap gedung-gedung terbengkalai ini. Mereka mengimbau pemilik gedung untuk tetap melakukan pengamanan dan pemeliharaan agar tidak membahayakan masyarakat sekitar.

BACA JUGA  Tempat Menarik di Ankara, Turki

Kedua gedung ini menjadi simbol dari tantangan yang dihadapi dalam pelestarian bangunan bersejarah dan modern di Bandung. Mereka menunggu keputusan dan tindakan yang akan menentukan nasib mereka di masa depan, apakah akan dihidupkan kembali atau terus menjadi monumen mangkrak yang menyimpan misteri.


Also Read

Bagikan:

Tags

Leave a Comment

Ads - Before Footer