Apa Itu Ayam Taliwang?

Rini Diana Wati

Ayam Taliwang adalah hidangan khas Indonesia yang berasal dari daerah Taliwang, Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat. Hidangan ini terkenal dengan rasa pedas dan gurihnya yang khas, serta cara penyajiannya yang unik. Berikut adalah informasi terperinci tentang Ayam Taliwang.

Asal Usul

Ayam Taliwang pertama kali dikenal di kota Taliwang, yang merupakan bagian dari Sumbawa Barat. Nama "Taliwang" sendiri diambil dari nama kerajaan yang ada di Pulau Sumbawa. Hidangan ini memiliki sejarah panjang dan erat kaitannya dengan budaya masyarakat setempat[2].

Bahan dan Cara Pembuatan

Hidangan ini menggunakan daging ayam kampung muda yang dibakar atau digoreng. Bumbu yang digunakan meliputi cabai merah kering, bawang merah, bawang putih, tomat, terasi goreng, kencur, gula merah, dan garam. Proses pembuatannya melibatkan penumisan bumbu, pemasakan bersama ayam, dan pemanggangan dengan melumurkan sisa bumbu[1].

Penyebaran dan Popularitas

Awalnya, Ayam Taliwang hanya dikenal di Nusa Tenggara Barat, tetapi kini telah menyebar ke berbagai daerah di Indonesia, termasuk Jakarta. Beberapa rumah makan terkenal yang menyajikan Ayam Taliwang antara lain Rumah Makan Taliwang Bersaudara, Taliwang Bali, dan Ayam Bakar Taliwang Rinjani[1].

Tabel Nutrisi

Informasi nutrisi spesifik untuk Ayam Taliwang tidak tersedia, tetapi sebagai hidangan yang berbasis ayam, dapat diasumsikan bahwa hidangan ini mengandung protein yang tinggi serta beberapa kandungan lemak, tergantung pada cara pengolahannya.

Kesimpulan

Ayam Taliwang adalah hidangan yang tidak hanya lezat tetapi juga kaya akan sejarah dan budaya. Dengan rasa pedas dan gurih yang menjadi ciri khasnya, hidangan ini telah menjadi favorit banyak orang dan terus menyebar ke seluruh Indonesia.

BACA JUGA  Pempek Ny. Kamto Surabaya: A Taste of Authenticity in Every Bite

Untuk informasi lebih lanjut tentang Ayam Taliwang, Anda dapat mengunjungi halaman Wikipedia Ayam Taliwang[1] atau membaca artikel tentang sejarah dan budaya kuliner Ayam Taliwang[2].

Also Read

Bagikan:

Tags

Leave a Comment

Ads - Before Footer