Yogyakarta, sering disebut Jogja, adalah daerah istimewa yang terkenal dengan kekayaan budaya dan sejarahnya, termasuk masjid-masjid bersejarah yang menjadi pusat kegiatan keagamaan dan sosial. Berikut adalah informasi tentang beberapa masjid terbesar di Yogyakarta yang memiliki nilai sejarah dan arsitektur yang unik.
Masjid Gedhe Kauman
Masjid Gedhe Kauman adalah masjid utama Kesultanan Yogyakarta yang terletak di sebelah barat Alun-Alun Utara Keraton Yogyakarta. Masjid ini didirikan pada tahun 1773 oleh Sri Sultan Hamengkubuwana I[8]. Arsitektur masjid ini sangat kental dengan nuansa keraton, termasuk atap tumpang tiga dengan mustaka yang melambangkan tiga tahapan kehidupan manusia: syariat, marifat, dan hakekat[6].
Alamat: Jalan Kauman 374, Gondomanan, Yogyakarta, 55122
Telepon: (0274) 373622
Masjid Soko Tunggal
Masjid Soko Tunggal memiliki keunikan pada struktur bangunannya dengan hanya satu soko guru atau tiang penyangga utama. Masjid ini terletak di dekat pintu masuk objek wisata Taman Sari dan selesai dibangun pada 1 September 1972[6].
Masjid Kampus UGM
Masjid Kampus Universitas Gadjah Mada (UGM) adalah masjid kampus terbesar se-Asia Tenggara yang berlokasi di Jalan Tevesia No. 1 Bulaksumur, Yogyakarta. Masjid ini berdiri di atas lahan seluas 2,8 hektare dengan luas bangunan 3.142 m2[9].
Masjid Lainnya di Yogyakarta
Selain masjid-masjid besar yang telah disebutkan, terdapat juga masjid lainnya yang memiliki nilai historis dan arsitektur yang menarik, seperti Masjid Darul Husna, Masjid Wakaf Patangpuluhan, dan Masjid Al-Amin.
| Masjid | Alamat | Telepon |
|---|---|---|
| Masjid Darul Husna | Jalan Veteran No. 148, Kota Yogyakarta 55164 | 0812-2715-1111 |
| Masjid Wakaf Patangpuluhan | Jalan Patang Puluhan 3, Kota Yogyakarta 55172 | 0856-9792-0501 |
| Masjid Al-Amin | Keparakan Lor Mergangsan 1 / No.917, Yogyakarta City 55152 | – |
Masjid-masjid di Yogyakarta tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat pembelajaran ilmu agama, pengumpulan sedekah, dan sebagai destinasi wisata bersejarah[7]. Keberadaan masjid-masjid ini juga menjadi saksi perkembangan agama Islam di tanah Jogja dan menjadi bagian penting dari identitas kota ini.
