Idul Adha, yang dikenal juga sebagai Hari Raya Kurban, adalah salah satu hari raya umat Islam yang paling penting. Pada hari ini, umat Islam di seluruh dunia merayakan dengan berbagai ibadah dan tradisi, termasuk menyembelih hewan kurban sebagai simbol pengorbanan Nabi Ibrahim AS. Salah satu tradisi yang dilakukan adalah membaca doa khusus untuk menyambut Idul Adha.
Bacaan Doa Menyambut Idul Adha
Berikut adalah bacaan doa menyambut Idul Adha dalam bahasa Arab, latin, dan artinya:
Bacaan dalam Bahasa Arab:
اللهم صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَآلِهِ، مَصَابِيْحِ الْحِكْمَةِ وَمَوَالِيْ النِّعْمَةِ، وَمَعَادِنِ الْعِصْمَةِ، وَاعْصِمْنِيْ بِهِمْ مِنْ كُلِّ سُوْءٍ.
وَلَا تَأْخُذْنِيْ عَلَى غِرَّةٍ وَلَا عَلَى غَفْلَةٍ، وَلَا تَجْعَلْ عَوَاقِبَ أَمْرِيْ حَسْرَةً وَنَدَامَةً، وَارْضَ عَنِّيْ، فَإِنَّ مَغْفِرَتَكَ لِلظَّالِمِيْنَ، وَأَنَا مِنَ الظَّالِمِيْنَ.
اللهم اغْفِرْ لِيْ مَا لَا يَضُرُّكَ، وَأَعْطِنِيْ مَا لَا يَنْفَعُكَ، فَإِنَّكَ الْوَاسِعَةُ رَحْمَتُهُ، اَلْبَدِيْعَةُ حِكْمَتُهُ، فَأَعْطِنِي السَّعَةَ وَالدَّعَةَ، وَالْأَمْنَ وَالصِّحَّةَ وَالشُّكْرَ وَالْمُعَافَاةَ، وَالتَّقْوَى، وَأَفْرِغِ الصَّبْرَ وَالصِّدْقَ عَلَيَّ، وَعَلَى أَوْلِيَائِيْ فِيْكَ، وَأَعْطِنِي الْيُسْرَ، وَلَا تَجْعَلْ مَعَهُ الْعُسْرَ، وَأَعِمَّ بِذَلِكَ أَهْلِيْ وَوَلَدِيْ وَإِخْوَانِيْ فِيْكَ، وَمَنْ وَلَدَنِيْ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ.
Bacaan dalam Latin:
Allahumma shalli ‘alâ Muhammadin wa âlihi, mashâbihil hikmati wa mawâlin ni’amti, wa ma‘âdinil ‘ishmati, wa‘shimnî bihim min kulli sû’in, wa lâ ta’khudznî ‘alâ ghirratin wa lâ ‘ala ghaflatin, wa lâ taj’al ‘awâqiba amri hasratan wa nadâmatan, wardlâ ‘annî, fa-inna maghfirataka lidh-dhâlimîn, wa anâ minadh dhâlimina, allâhumma ighfirl lî mâ lâ yadlurruka, wa a‘thinî ma la yanfa‘uka, fainnaka al-wâsi’ata rahmatuhu, al-badî’ata hikmatuhu, fa a’thinî as-sa‘ata wad da‘ata, wal amna wash shihhata wasy syukra wal mu‘âfata wattaqwâ, wa afrigh ash-shabra wash shidqa ‘alayya, wa ‘alâ auliyâi fîka, wa a‘thinî al-yusra, walâ taj’al ma’ahu al-‘usrâ, wa a’imma bidzâlika ahli wa waladî wa ikhwâni fîka, wa man waladanî minal muslimîna wal muslimâti wal mu’minîna wal mu’minâti.
Artinya:
"Ya Allah, berikanlah shalawat kepada Muhammad dan keluarganya, pelita hikmah dan pemberi nikmat, serta sumber kebaikan. Lindungilah aku dengan mereka dari segala kejahatan. Janganlah Engkau mengambilku secara tiba-tiba atau dalam keadaan lalai, dan janganlah Engkau membuat akhir urusanku menjadi penyesalan dan penyesalan. Dan ridhailah aku, karena sesungguhnya ampunan-Mu untuk orang-orang yang zalim, dan aku termasuk orang-orang yang zalim. Ya Allah, ampunilah aku atas apa yang tidak merugikan-Mu, dan berikanlah aku apa yang tidak memberi manfaat bagi-Mu, karena sesungguhnya Engkau Maha Luas rahmat-Nya, Maha Unik hikmah-Nya, maka berikanlah aku kelapangan dan ketenangan, keamanan dan kesehatan, syukur dan kesejahteraan, ketakwaan, dan curahkanlah kesabaran dan kejujuran kepadaku, dan kepada para wali-Mu, dan berikanlah kemudahan kepadaku, dan janganlah Engkau membuat bersama kemudahan itu kesulitan, dan luaskanlah itu kepada keluargaku, anak-anakku, saudara-saudaraku dalam-Mu, dan orang-orang yang melahirkanku dari kalangan Muslimin dan Muslimat, serta Mu’minin dan Mu’minat."
Makna dan Keutamaan Doa Menyambut Idul Adha
Doa menyambut Idul Adha memiliki makna mendalam sebagai permohonan kemudahan dalam segala urusan[1]. Umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak amalan saleh menjelang hari raya ini, termasuk berdoa dan beribadah pada malam hari raya, yang merupakan waktu di mana doa dipercaya tidak akan ditolak[2].
Tradisi Menyambut Idul Adha
Selain doa, terdapat beberapa tradisi yang dilakukan umat Islam untuk menyambut Idul Adha, antara lain:
- Berpuasa pada hari Arafah: Puasa ini dilakukan sehari sebelum Idul Adha dan memiliki keutamaan besar dalam Islam.
- Takbiran: Mengumandangkan takbir, tahmid, dan tahlil sebagai ungkapan kebesaran Allah.
- Penyembelihan Hewan Kurban: Melaksanakan penyembelihan hewan kurban sebagai bentuk pengorbanan dan untuk dibagikan kepada yang membutuhkan.
Idul Adha adalah momen untuk mengingat kembali pengorbanan Nabi Ibrahim AS dan untuk berbagi dengan sesama. Doa dan amalan yang dilakukan tidak hanya sebagai bentuk ibadah tetapi juga sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon berkah-Nya. Semoga Idul Adha tahun ini membawa kedamaian dan kebahagiaan bagi kita semua. Amin.