Suara Tokek 8 Kali: Antara Mitos dan Realitas

Hendry Juanda

Tokek, hewan malam yang seringkali dianggap sebagai pembawa pesan dari alam gaib, memiliki kebiasaan unik dalam berkomunikasi yang sering kali menarik perhatian manusia. Suara "tokek" yang khas, seringkali dihubungkan dengan berbagai mitos dan kepercayaan. Di beberapa budaya, jumlah bunyi yang dihasilkan oleh tokek dipercaya membawa arti tertentu.

Fakta Ilmiah Tentang Suara Tokek

Tokek adalah jenis kadal yang dikenal dengan ukuran tubuhnya yang besar dan kemampuan beradaptasi di lingkungan manusia. Mereka termasuk dalam golongan hewan nokturnal, yang berarti aktif pada malam hari. Suara yang dihasilkan tokek merupakan bagian dari perilaku komunikasi mereka, terutama dalam konteks perilaku kawin dan penandaan wilayah.

Makna Budaya dari Bunyi Tokek

Dalam beberapa kepercayaan, suara tokek yang berulang-ulang dipercaya memiliki makna simbolis. Misalnya, di Jawa, bunyi tokek yang berulang 7 kali bisa berarti kedatangan tamu tak terduga atau kabar baik. Sementara itu, bunyi tokek 8 kali sering dihubungkan dengan pertanda kurang baik.

Arti Bunyi Tokek 8 Kali

Menurut kepercayaan Jawa dan beberapa tradisi lainnya, tokek yang berbunyi 8 kali disebut "Ala Gering" yang berarti mendapat keburukan. Namun, penting untuk diingat bahwa ini hanyalah sebuah kepercayaan dan tidak memiliki dasar ilmiah yang kuat.

Kesimpulan

Meskipun banyak mitos dan kepercayaan yang mengelilingi suara tokek, penting untuk membedakan antara fakta ilmiah dan interpretasi budaya. Suara tokek adalah bagian alami dari perilaku hewan ini dan tidak harus selalu dikaitkan dengan makna supernatural atau pertanda.

Tabel Interpretasi Suara Tokek:

Jumlah Bunyi Arti Menurut Kepercayaan
5 kali Mendapatkan kebahagiaan
6 kali Malapetaka
7 kali Mendapatkan kebaikan
8 kali Mendapatkan keburukan
BACA JUGA  Cara Mengolah Ubi Cilembu

Also Read

Bagikan:

Tags

Leave a Comment

Ads - Before Footer