Museum Ullen Sentalu, terletak di Kecamatan Pakem (Kaliurang), Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, adalah sebuah museum yang menampilkan budaya dan kehidupan para bangsawan Dinasti Mataram. Museum ini didirikan pada tahun 1997 oleh Keluarga Haryono, bangsawan Keraton Yogyakarta yang dekat dengan Keraton Surakarta, dan berada di bawah naungan Yayasan Ulating Blencong.
Filosofi Nama
Nama "Ullen Sentalu" merupakan akronim dari bahasa Jawa: “ULating bLENcong SEjatiNe TAtaraning LUmaku” yang berarti "Nyala lampu blencong sebagai petunjuk bagi umat manusia dalam melangkah dan meniti kehidupan". Falsafah ini diambil dari lampu minyak yang digunakan dalam pertunjukan wayang kulit, yang merupakan cahaya yang selalu bergerak untuk mengarahkan dan menerangi perjalanan hidup kita.
Koleksi Unggulan
Museum Ullen Sentalu memiliki koleksi yang mengagumkan, termasuk:
- Lukisan Jumenengan: Menggambarkan prosesi tarian sakral Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat yaitu tari Bedhaya.
- Batik: Koleksi bermacam-macam batik gaya Yogyakarta maupun Surakarta.
- Patung Bangsawan: Patung-patung yang berbentuk tokoh-tokoh bangsawan jaman dahulu.
Pengunjung dapat mengikuti tur yang dipandu oleh staf pramuwisata museum, dengan tiga jenis tur yang tersedia: Adiluhung Mataram, Skriptorium, dan Vorstenlanden.
Arsitektur
Museum ini memiliki konsep arsitektur gothic Eropa yang dipadukan dengan koleksi peninggalan Kerajaan Mataram, memberikan pengalaman unik bagi pengunjung untuk merasakan keindahan dan kekayaan budaya Jawa.
Kunjungan dan Aturan
Selama mengikuti tur, pengunjung tidak diperbolehkan mengambil foto atau video, kecuali di area luar galeri dan loket masuk. Ini untuk memastikan keaslian dan kekhususan pengalaman yang didapatkan saat berkunjung ke museum.
Museum Ullen Sentalu adalah contoh nyata dari upaya pelestarian budaya dan sejarah Jawa, yang terus beradaptasi dengan zaman sambil mempertahankan nilai-nilai tradisionalnya. Dengan koleksi yang kaya dan arsitektur yang memukau, museum ini menjadi destinasi yang wajib dikunjungi bagi siapa saja yang tertarik dengan sejarah dan budaya Jawa.
: Wikipedia bahasa Indonesia
: Kompas.com
