Gedung Sate, ikon Kota Bandung, tidak hanya terkenal dengan arsitektur historisnya tetapi juga sebagai pusat kuliner yang memikat. Di balik gedung bersejarah ini, terdapat sate khas yang telah menjadi favorit warga lokal dan wisatawan: Sate Jando.
Sate Jando: Warisan Kuliner Bandung
Sate Jando, yang terletak tepat di belakang Gedung Sate, menawarkan pengalaman kuliner unik dengan menggunakan bagian daging sapi yang jarang dijumpai di tempat lain. Berikut adalah detail yang menjadikan Sate Jando begitu spesial:
- Bahan: Dibuat dari bagian payudara sapi, bukan lemak, memberikan tekstur yang kenyal dan rasa yang khas.
- Varian: Tersedia dalam tiga pilihan: sate ayam, sapi, dan payudara sapi.
- Bumbu: Sebelum dibakar, sate dimarinasi dengan jahe dan kunyit, lalu disiram dengan bumbu kacang yang kental, kecap, dan sambal.
- Harga: Seporsi sate yang berisi 10 tusuk lengkap dengan lontong dibanderol sekitar Rp 25.000.
Perbandingan Kuliner di Sekitar Gedung Sate
Di sekitar Gedung Sate, terdapat beberapa pilihan kuliner legendaris lainnya yang tak kalah menggugah selera. Berikut adalah perbandingan singkat antara Sate Jando dan dua kuliner lainnya:
Kuliner | Deskripsi | Harga | Lokasi |
---|---|---|---|
Sate Jando | Sate dengan bumbu khas dan tekstur daging yang unik | Rp 25.000 | Belakang Gedung Sate |
Kupat Tahu Gempol | Sarapan khas Bandung dengan ketupat, tahu goreng, dan saus kacang | Rp 18.000 | Jalan Gempol |
Roti Gempol | Roti legendaris dengan pilihan roti gandum yang lembut | – | Jalan Gempol Wetan |
Kesimpulan
Kuliner di sekitar Gedung Sate menawarkan variasi yang kaya dan autentik, mencerminkan kekayaan budaya kuliner Bandung. Sate Jando, dengan keunikan dan cita rasanya, merupakan salah satu permata kuliner yang wajib dicoba saat berkunjung ke Bandung.
: Informasi berdasarkan artikel Kompas.com tentang kuliner legendaris di sekitar Gedung Sate Bandung..