Firasat Telinga Berdenging Sebelah Kiri

Rini Diana Wati

Telinga berdenging sebelah kiri sering kali dianggap sebagai pertanda atau firasat dalam berbagai kebudayaan. Dalam tradisi Jawa, misalnya, fenomena ini memiliki arti khusus yang dipercaya berkaitan dengan kejadian yang akan datang. Berikut adalah informasi terupdate mengenai firasat telinga berdenging sebelah kiri menurut primbon Jawa, disertai dengan penjelasan medis modern.

Firasat Menurut Primbon Jawa

Menurut primbon Jawa, telinga berdenging sebelah kiri bisa menjadi pertanda baik atau buruk, tergantung pada waktu kejadian berdenging tersebut. Berikut adalah tabel yang merangkum arti dari telinga berdenging sebelah kiri berdasarkan jam tertentu:

Jam Arti Firasat
01.00 – 02.00 Pertanda salah seorang keluarga akan meninggal
02.00 – 03.00 Akan kedatangan tamu yang tidak diduga
03.00 – 04.00 Akan ada seseorang yang mengajak bepergian
22.00 – 23.00 Pertanda akan kedatangan pencuri
23.00 – 24.00 Pertanda akan menghadapi masalah

Catatan: Tabel di atas hanya menampilkan beberapa contoh. Untuk daftar lengkap, silakan merujuk ke sumber yang tersedia.

Penjelasan Medis

Secara medis, telinga berdenging atau tinnitus adalah kondisi ketika seseorang mendengar suara tanpa adanya stimulus eksternal yang sesungguhnya. Ini bisa terjadi karena berbagai alasan, termasuk:

  • Kerusakan pada sel-sel rambut di dalam telinga
  • Penumpukan earwax
  • Paparan suara keras
  • Infeksi telinga
  • Efek samping obat

Jika Anda mengalami telinga berdenging secara terus-menerus atau mengganggu, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter.

Kesimpulan

Meskipun banyak kepercayaan dan mitos mengenai firasat telinga berdenging sebelah kiri, penting untuk memperhatikan bahwa ini adalah fenomena yang juga memiliki penjelasan medis. Jika Anda mengalami gejala ini, penting untuk tidak langsung menyimpulkan tetapi mempertimbangkan untuk mendapatkan pemeriksaan medis untuk mengetahui penyebab pastinya.

BACA JUGA  Wisata Anak di Malang: Petualangan Seru untuk Keluarga

Also Read

Bagikan:

Tags

Leave a Comment

Ads - Before Footer