Contoh Makanan Tradisional Jawa

Hendry Juanda

Makanan tradisional Jawa merupakan bagian penting dari kekayaan budaya Indonesia, menawarkan beragam cita rasa yang menggugah selera. Berikut adalah beberapa contoh makanan tradisional Jawa yang terkenal dan wajib dicoba, lengkap dengan informasi terupdate:

Gudeg

Gudeg adalah makanan ikonik dari Yogyakarta yang terbuat dari buah nangka muda, dimasak dengan santan dan gula, serta daun jati untuk menghasilkan warna cokelat. Gudeg biasanya disajikan dengan sayur krecek, telur bacem, tahu, ayam kampung, dan santan kental.

Getuk

Getuk, makanan olahan singkong yang lembut dan mengenyangkan, banyak dijumpai di Jawa Tengah dan Yogyakarta. Getuk dibuat dari singkong rebus yang dihaluskan dan diberi varian warna, disajikan dengan urap atau kelapa parut kukus.

Gethuk Goreng

Gethuk Goreng adalah varian getuk khas daerah Sokaraja, Banyumas, Jawa Tengah. Berbeda dari getuk biasa, gethuk goreng mengalami proses penggorengan yang memberikan rasa manis gurih dari campuran gula jawa atau gula merah.

Oseng Mercon

Oseng Mercon adalah hidangan pedas yang namanya terinspirasi dari kembang api (mercon). Hidangan ini biasanya terbuat dari daging sapi yang dimasak dengan bumbu pedas.

Berikut adalah tabel yang menampilkan beberapa contoh makanan tradisional Jawa lainnya:

No Makanan Deskripsi
1 Gudeg Buah nangka muda dimasak dengan santan dan gula, disajikan dengan krecek, telur, tahu, dan ayam.
2 Getuk Olahan singkong yang dihaluskan, berwarna-warni, disajikan dengan kelapa parut kukus.
3 Gethuk Goreng Getuk yang digoreng dengan gula jawa, khas Sokaraja.
4 Oseng Mercon Daging sapi pedas yang dimasak dengan bumbu khas.

Untuk informasi lebih lanjut tentang makanan tradisional Jawa, Anda dapat mengunjungi sumber berikut.

: BrilioFood – 15 Makanan tradisional Jawa, terkenal dan wajib dicoba
: Liputan6 – 20 Makanan Khas Jawa yang Terkenal Kelezatannya, Wajib Dicoba
: Detik – 12 Makanan Tradisional Jawa Sarat Makna

BACA JUGA  Pakaian Adat Suku Timor: Warisan Budaya yang Kaya Makna

Also Read

Bagikan:

Tags

Leave a Comment

Ads - Before Footer