Cerita Segitiga Bermuda Bahasa Indonesia

Hendry Juanda

Segitiga Bermuda, sering juga disebut sebagai "Segitiga Setan", adalah sebuah wilayah di bagian barat Samudra Atlantik Utara yang terkenal karena hilangnya berbagai kapal dan pesawat yang tidak bisa dijelaskan serta fenomena meteorologi aneh yang diduga terjadi di lingkup garis segitiga ini[2].

Definisi Area

Pada tahun 1964, Vincent Gaddis menulis di majalah Argosy tentang batas-batas Segitiga Bermuda, memberikan simpulnya sebagai Miami; San Juan, Puerto Riko; dan Bermuda. Penulis selanjutnya tidak harus mengikuti definisi ini[2].

Peristiwa Terkenal

Salah satu peristiwa terkenal yang terjadi di Segitiga Bermuda adalah hilangnya Charles Taylor dan 5 pesawat Angkatan Laut Amerika Serikat pada tahun 1945. Investigasi Angkatan Laut AS menemukan bahwa saat mulai gelap dan cuaca berubah, Taylor membawa pesawat menuju lokasi yang salah[1].

Penjelasan Ilmiah

Beberapa penjelasan ilmiah yang telah diajukan untuk fenomena ini termasuk:

  • Muatan berlebihan: Kapal yang hilang di sana telah melampaui batas kargo.
  • Gas Metana: Gas metana yang dilepaskan dari dasar laut dapat mengurangi kepadatan air, menyebabkan kapal tenggelam.
  • Gempa laut dan gelombang besar: Aktivitas seismik dapat menyebabkan gelombang besar yang mengganggu kapal dan pesawat.
  • Gravitasi: Variasi gravitasi yang tidak biasa di area tersebut.

Tabel Peristiwa Terkenal di Segitiga Bermuda

Tahun Peristiwa
1945 Hilangnya Charles Taylor dan 5 pesawat Angkatan Laut AS
1964 Vincent Gaddis mempopulerkan istilah "Segitiga Bermuda" di majalah Argosy

Kesimpulan

Meskipun banyak teori dan spekulasi yang beredar, masih belum ada penjelasan pasti yang dapat memecahkan misteri Segitiga Bermuda sepenuhnya. Namun, dengan kemajuan teknologi dan penelitian yang berkelanjutan, mungkin suatu hari nanti kita akan memahami lebih banyak tentang fenomena misterius ini.

BACA JUGA  Tempat Wisata di Korea

Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat membaca artikel lengkap di The Conversation[1] dan Wikipedia[2].

Also Read

Bagikan:

Tags

Leave a Comment

Ads - Before Footer