Ayam Betutu adalah hidangan khas Bali yang terkenal akan kekayaan rempah-rempahnya. Hidangan ini merupakan simbol dari kebudayaan dan tradisi kuliner di pulau dewata. Berikut adalah informasi terperinci tentang asal-usul dan keunikan Ayam Betutu.
Asal-Usul Ayam Betutu
Daerah Asal | Tahun Penemuan | Penemu |
---|---|---|
Gianyar, Bali | 1976 | Ni Wayan Tempeh[5] |
Ayam Betutu pertama kali dikenalkan oleh Ni Wayan Tempeh dari Abiansi, Gianyar pada tahun 1976[5]. Bersama dengan suaminya, I Nyoman Suratna dari Bangli, mereka memulai penjualan Ayam Betutu di Gilimanuk yang kemudian menyebar ke seluruh Indonesia[4].
Keistimewaan Ayam Betutu
Ayam Betutu disajikan dengan bumbu yang kaya, terdiri dari bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, lengkuas, kencur, kemiri, cabai, terasi, dan kacang tanah yang dihaluskan[2]. Bumbu ini kemudian ditumis dengan minyak kelapa untuk memunculkan aromanya yang khas dan diaplikasikan pada ayam atau bebek[2].
Perbedaan Regional
Di Bali sendiri, Ayam Betutu memiliki variasi rasa dan cara memasak yang berbeda tergantung pada daerahnya:
- Di Klungkung, ayam diisi dengan bumbu Betutu.
- Di Gianyar, Ayam Betutu dimasak dengan pembungkus daun pisang.
- Di Gilimanuk, Ayam Betutu dikenal dengan rasa pedasnya[2].
Penyebaran dan Popularitas
Hidangan ini tidak hanya populer di kalangan masyarakat lokal, tetapi juga menjadi favorit di antara para wisatawan yang berkunjung ke Bali. Ayam Betutu sering ditemukan di menu hotel mewah atau restoran di Bali dan Lombok[2].
Kesimpulan
Ayam Betutu adalah lebih dari sekadar hidangan; ini adalah warisan budaya yang menggambarkan kekayaan kuliner Indonesia. Dengan bumbu yang kaya dan teknik memasak yang unik, Ayam Betutu telah menjadi ikon kuliner yang mendunia dari Bali.
Untuk informasi lebih lanjut tentang Ayam Betutu dan variasi regionalnya, Anda dapat mengunjungi halaman Wikipedia Betutu[2].