Cara Mengolah Ubi Cilembu

Hendry Juanda

Ubi Cilembu adalah varietas ubi jalar yang berasal dari Desa Cilembu, Sumedang, Jawa Barat. Terkenal dengan rasa manis alami yang mirip madu, ubi ini menjadi favorit baik untuk camilan maupun hidangan utama. Berikut adalah panduan lengkap untuk mengolah Ubi Cilembu dengan berbagai metode.

1. Panggang di Oven

Panggang ubi cilembu di oven adalah metode yang paling umum untuk mengeluarkan rasa manis dan tekstur lembutnya.

Langkah-langkah:

  • Bersihkan ubi: Cuci ubi dengan air mengalir dan sikat perlahan untuk menghilangkan kotoran.
  • Bungkus dengan aluminium foil: Ini membantu ubi matang merata dan menjaga teksturnya.
  • Panggang: Masukkan ubi ke dalam oven yang telah dipanaskan pada suhu 120°C selama 40-45 menit.

2. Metode Alternatif

Selain dipanggang, ubi cilembu juga bisa diolah dengan cara lain untuk variasi sajian.

Opsi lainnya:

  • Rebus: Cocok untuk membuat ubi cilembu sebagai bahan dasar kue atau makanan penutup.
  • Kukus: Metode ini menjaga nutrisi ubi dan cocok untuk diet sehat.
  • Goreng: Ubi cilembu yang digoreng memberikan tekstur renyah di luar dan lembut di dalam.

Tips Penyimpanan

Ubi cilembu yang sudah dimasak dapat disimpan di chiller (kulkas bagian bawah) selama 3-4 hari. Untuk menghangatkannya, gunakan microwave selama 1-3 menit atau panggang kembali di oven untuk beberapa menit.

Resep Camilan dari Ubi Cilembu

Berikut adalah beberapa resep camilan yang bisa dibuat dari ubi cilembu:

  • Donat Ubi Cilembu: Campuran ubi cilembu yang dihaluskan dengan tepung dan bahan lainnya, kemudian digoreng hingga keemasan.
  • Pie Susu Ubi Kuning: Pie dengan isian ubi cilembu yang manis dan tekstur yang creamy.
  • Bola-Bola Ubi Cilembu: Ubi cilembu yang dikukus dan dicampur dengan tepung tapioka, lalu digoreng hingga renyah.
BACA JUGA  Pengalaman Menginap Mewah di Hotel Bintang 4 Yogyakarta

Dengan berbagai metode pengolahan dan resep yang tersedia, ubi cilembu dapat dijadikan pilihan yang lezat dan sehat untuk menu sehari-hari. Selamat mencoba!

Also Read

Bagikan:

Tags

Leave a Comment

Ads - Before Footer