Tangan ketindihan saat tidur, atau yang dalam dunia medis dikenal sebagai sleep paralysis, adalah kondisi di mana seseorang merasa tidak dapat menggerakkan tangan atau bahkan seluruh tubuhnya sesaat setelah terbangun atau ketika hendak tertidur. Kondisi ini sering dikaitkan dengan hal-hal mistis, namun sebenarnya memiliki penjelasan ilmiah dan dapat diatasi dengan cara-cara tertentu.
Apa Itu Sleep Paralysis?
Sleep paralysis adalah gangguan tidur yang umum terjadi dan ditandai dengan kelumpuhan sesaat saat tidur. Ini dapat dialami siapa saja tanpa mengenal batas umur ataupun jenis kelamin[2].
Jenis-Jenis Sleep Paralysis
Tubuh mengalami fase NREM (non-rapid eye movement) dan kemudian REM (rapid eye movement) ketika tidur. Sleep paralysis terbagi menjadi dua jenis berdasarkan fase terjadinya:
- Hypnopompic sleep paralysis: Terjadi saat terbangun pada fase REM di mana seluruh otot tubuh tidak aktif sehingga tidak dapat digerakkan.
- Hypnagogic sleep paralysis: Gangguan yang terjadi ketika akan tidur, tepatnya saat tubuh kehilangan kesadaran secara perlahan.
Penyebab Sleep Paralysis
Penyebab utama sleep paralysis adalah sinkronisasi otak dan tubuh yang terganggu saat tidur, khususnya pada masa peralihan dari NREM ke REM[2].
Faktor Risiko
Beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko sleep paralysis antara lain:
- Gangguan tidur lain seperti narkolepsi
- Kurang tidur
- Jadwal tidur yang tidak teratur
- Stres
- Perubahan hormon
Gejala
Gejala umum dari sleep paralysis meliputi:
- Tidak dapat bergerak saat terbangun atau ketika hendak tertidur
- Kesulitan bernapas
- Merasa ada tekanan di dada
- Halusinasi
Cara Mengatasi
Untuk mengatasi sleep paralysis, beberapa langkah yang dapat diambil adalah:
- Menjaga jadwal tidur yang teratur
- Menghindari konsumsi alkohol dan kafein sebelum tidur
- Mengurangi stres
Cara Mencegah
Pencegahan sleep paralysis dapat dilakukan dengan:
- Memastikan cukup waktu tidur setiap malam
- Menciptakan lingkungan tidur yang nyaman
- Menghindari tidur telentang
Tabel Penyebab Tangan Kesemutan saat Tidur
Penyebab | Deskripsi |
---|---|
Carpal tunnel syndrome | Kondisi saraf di pergelangan tangan terhimpit atau tertekan[3]. |
Neuropati perifer | Kerusakan saraf yang menyebabkan kesemutan atau mati rasa[3]. |
Diabetes | Tingginya kadar gula darah dapat merusak saraf[3]. |
Kekurangan vitamin B12 | Vitamin B12 penting untuk kesehatan saraf[3]. |
Kemoterapi | Pengobatan kanker ini dapat menyebabkan kerusakan saraf[3]. |
Sleep paralysis tidak berbahaya dan sebagian besar orang pernah merasakannya. Namun, jika kondisi ini sering terjadi dan mengganggu kualitas tidur, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter[4].