Madu Mongso: Warisan Kuliner Jawa Timur yang Manis dan Legendaris

Rini Diana Wati

Madu Mongso adalah salah satu jajanan tradisional yang menjadi kebanggaan masyarakat Jawa Timur, khususnya daerah Ponorogo. Jajanan ini memiliki cita rasa unik yang berasal dari perpaduan manisnya gula merah dan asamnya tape ketan hitam. Berikut adalah ulasan mendetail tentang Madu Mongso, mulai dari sejarah, cara pembuatan, hingga keunikan yang membuatnya bertahan hingga kini.

Sejarah Madu Mongso

Madu Mongso tidak hanya sekedar makanan ringan, tetapi juga bagian dari tradisi dan budaya Jawa Timur. Menurut sejarah, Madu Mongso dibuat oleh masyarakat Ponorogo yang terinspirasi dari buah kurma yang mereka konsumsi saat melaksanakan ibadah Haji. Nama "Madu Mongso" sendiri berasal dari gabungan kata "madu", yang mengacu pada cairan manis, dan "mongso" yang dalam bahasa Jawa berarti "dimakan".

Bahan dan Cara Pembuatan

Madu Mongso terbuat dari tape ketan hitam yang diolah melalui proses fermentasi. Tape ini kemudian dimasak dengan gula merah, gula pasir, dan daun pandan hingga teksturnya menjadi seperti dodol atau jenang. Resep tradisional Madu Mongso hanya membutuhkan lima bahan utama, yaitu:

  • 500 gram tape ketan hitam
  • 300 gram gula merah
  • 100 gram gula pasir
  • 2 lembar daun pandan
  • 750 ml santan

Proses pembuatan Madu Mongso melibatkan perebusan santan yang kemudian dicampur dengan gula merah, gula pasir, dan daun pandan. Setelah itu, tape ketan hitam dimasukkan dan diaduk hingga adonan mengering dan tidak lengket di tangan.

Keunikan dan Penyajian

Madu Mongso biasanya disajikan dalam bungkus kertas minyak berwarna-warni, yang menambah daya tarik visual. Jajanan ini sering dihidangkan dalam berbagai acara penting seperti pernikahan, khitanan, dan perayaan Hari Raya. Keunikan rasa dan teksturnya yang manis serta asam menjadikan Madu Mongso sebagai camilan yang disukai banyak orang.

BACA JUGA  Bakso Son Haji Sony Lampung: Kuliner Legendaris yang Menggugah Selera

Madu Mongso juga dapat disajikan bersama es puter atau es krim untuk menambah kelezatan. Dengan rasa dan teksturnya yang khas, Madu Mongso tidak hanya menjadi simbol kekayaan kuliner Jawa Timur tetapi juga menjadi bukti kearifan lokal dalam mengolah bahan-bahan alami menjadi hidangan yang lezat.

Kesimpulan

Madu Mongso adalah lebih dari sekadar makanan ringan. Ia adalah cerminan dari sejarah, budaya, dan inovasi masyarakat Jawa Timur dalam menciptakan jajanan yang tidak hanya enak tetapi juga penuh makna. Kehadirannya di berbagai acara penting menjadi bukti bahwa Madu Mongso adalah bagian dari identitas dan warisan budaya yang patut dilestarikan.

: Kompas.com – Resep Madu Mongso
: Wikipedia – Madumongso.

Also Read

Bagikan:

Tags

Leave a Comment

Ads - Before Footer